Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SEMIRATA 2015

AKTIVITAS ANTIDIABETES SENYAWA ANALOG KALKON DAN TURUNAN KALKON (SUBTITUEN NAFTALEN) TERHADAP ENZIM α-GLUKOSIDASE Jasril, Sri Hilma Siregar, Irvan Permana, Rahmiwati Hilma,
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Kimia
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.532 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes senyawa analog kalkon dan turunan kalkon menggunakan metode inhibisi terhadap enzim α-glukosidase secara in vitro. Kalkon merupakan salah satu metabolit sekunder golongan flavonoid yang mempunyai berbagai macam aktivitas, diantaranya adalah sebagai antimikroba, anti kanker, sitotoksitas, anti kolera, anti inflamasi dan anti tumor. Kalkon merupakan senyawa intermediet untuk mensintesis senyawa flavonoid lain seperti flavonon, flavon, flavonol dan juga merupakan prekursor dalam sintesis heterosiklik penting lainnya seperti benzotiazepin. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antidiabetes terhadap senyawa kalkon (E)-1,3-di(naftalen-1-il)prop-2-en-1-on (K), senyawa kalkon (E)-3-(naftalen-1-il)-1-(naftalen-2-il)prop-2-en-1-on (L) dan senyawa benzotiazepin benzotiazepin (E)-2,4-di(naftalen-1-il)benzo-(1,4)tiazepin (M) yang telah disintesis pada penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan % inhibisi terhadap enzim α-glukosidase pada konsentrasi 100 ppm dari senyawa analog kalkon (K dan L) dan turunan kalkon (M) adalah sebesar 17.71% (kalkon K), 2.91 % (kalkon L) dan 7.89 % (kalkon M). Nilai IC50 untuk masing-masing senyawa analog kalkon dan turunan kalkon diatas 1000 ppm. Hal ini menunjukkan senyawa analog kalkon dan turunan kalkon yang dihasilkan memperlihatkan sifat aktivitas antidiabetes yang lemah. Senyawa kalkon K, senyawa kalkon L dan senyawa benzotiazepin M hasil sintesis tidak mempunyai gugus substituent yang bisa mendorong pergerakan elektron dan adanya efek halangan sterik pada senyawa kalkon K (MR 308,1262 m/z), senyawa kalkon L (MR 308,1288 m/z) dan senyawa benzotiazepin M (MR 415, 485 m/z). Halangan sterik menyebabkan senyawa  tersebut tidak bisa masuk ke sisi aktif enzim.   Kata kunci : naftalen, kalkon, benzotiazepin, α-glukosidase, antidiabetes